assalamualaikum


welcome to imron's blog

Kamis, 26 Februari 2015

Gambar tentang pengelasan

Mesin las listrik





Proses kerja pengelasan listrik







Pengelasan listrik



Proses kerja pengelasan gas



Gambar tentang Frais




Mesin Frais




Mesin Frais Vertikal



Pisau Frais






Gambar tentang Pembubutan


Mesin Bubut



Membubut Ulir

 

Membubut Rata



Pahat Bubut






Gambar tentang gerinda

Rabu, 25 Februari 2015

Macam-Macam Bentuk Batu Gerinda



1.      Flat wheels,
untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti handtap, countersink, mata bor, dan sebagainya.

2.      Cup wheels,
untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti cutter, pahat bubut, dan sebagainya.

3.      Dish grinding wheels,
untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter.
4.      Shaped grinding wheels,
untuk memotong alat potong ataupun material yang sangat keras, seperti HSS, material yang sudah mengalami proses heat treatment.

5.      Cylindrical grinding wheels,
 untuk melakukan penggerindaan diameter dalam suatu jenis produk.

6.      Saucer Grinding Wheels,
Gerinda ini biasa digunakan untuk mengerinda bergelombang dan gerinda pemotong. Ini menemukan penggunaan yang luas di non-mesin daerah, karena hal ini filers bertemu digunakan oleh roda piring untuk menjaga bilah gergaji.

7.      Diamond Grinding Wheels,
Dalam roda berlian berlian industri tetap terikat ke tepi. Digunakan untuk mengerinda bahan-bahan keras seperti beton, batu permata dll. Sebuah melihat menggorok dirancang untuk mengiris batu permata seperti bahan keras.

Selasa, 17 Februari 2015

Macam-Macam Pisau Frais



Ada bermacam-macam pisau pada mesin frais. Berikut ini jenis pisau frais adalah:
1. Pisau silindris, pisau ini digunakan untuk menghasilkan permukaan horizontal dan dapat mengerjakan permukaan yang lebar dan pekerjaan berat.
2. Pisau muka dan sisi, pisau ini memiliki gigi potong di kedua sisinya. Digunakan untuk menghasilkan celah dan ketika digunakan dalam pemasangan untuk menghasilkan permukaan rata, kotak, hexagonal, dll. Untuk ukuran yang besar, gigi dibuat terpisah dan dimasukkan ke dalam badan pisau. Keuntungan ini memungkinkan cutter dapat dicabut dan dipasang jika mengalami kerusakan.
3. Slotting cutter, Pisau ini hanya memilki gigi di bagian kelilingnya dan pisau ini digunakanuntuk pemotongan celah dan alur pasak
4. Metal slitting saw, pisau ini memiliki gigi hanya di bagian keliling saja atau memiliki gigi keduanya di bagian keliling dan sisi sisinya. Digunakan untuk memotong kedalaman celah dan untuk memotong panjang dari material. Ketipisan dari pisau bermacam -macam dari 1 mm – 5 mm dan ketipisan pada bagian tengah lebih tipis dari bagian tepinya. Hal ini untuk mencegah pisau dari terjepit dicelah.
5. Frais ujung, Frais ujung berukuran dari berdiameter 4 mm sampai diameter 40 mm.
6. Shell end mill, Kelopak frais ujung dibuat untuk disesuaikan dibor pendek yang dipasang di poros. Kelopak frais ujung lebih murah untuk diganti daripada frais ujung padat/solid.
7. Frais muka, Pisau ini dibuat untuk mengerjakan pemotongan berat dan juga digunakan untuk menghasilkan permukaan yang datar. Ini lebih akurat daripada cylindrical slab mill/frais slab silindris. Frais muka memiliki gigi di ujung muka dan kelilingnya. Panjang dari gigi di kelilingnya selalu kurang dari separuh diameter dari pisaunya.
8. Tee-slot cutter Pisau ini digunakan untuk frais celah awalSuatu celah atau alur harus dibuat pada benda kerja sebelum pisau ini digunakan.

Macam-macam proses pembubutan


1. pembubutan rata / pembubutan diameter.
proses ini merupakan proses dasar dari pembubutan, yaitu mengurangi diameter menjadi diameter yang diinginkan, ukuran diameter mempunyai toleransi ukuran yang bemacam-macam, mulai dari toleransi umum, toleransi khusus dan toleransi ISO, proses inin dapat dikombinasikan dengan proses bubut muka sehingga menjadi pembubutan step / bertingkat. alat potong yang digunakan bisa dengan ISO1, ISO2, ISO3, ISO5, ISO6. pada umumnya menggunakan ISO1 atau ISO 6

2. pembubutan muka / face cutting
 proses ini juga merupakan proses dasar yaitu mengurangi sisi muka dari benda silindris atau disebut juga mengurangi panjang benda kerja. alat potong yang digunakan adalah ISO2, ISO3, ISO4, ISO5. yang sering digunakan adalah ISO2

3. pembubutan dalam / boring
pembubutan dalam pada dasarnya sama dengan membubut rata, namun pada bagian dalam diameter. alat potong yang digunakan adalah ISO8 dan ISO 9

4. pembubutan alur / groving
pembubutan alur bertujuan untuk membuat pembebas pada menguliran atau bisa juga untuk tempat pemasangan snap ring, pembubutan alur dapat dilakukan pada diameter luar dan dalam. alat potong yang digunakan adalah ISO 7 dan pahat alur dalam.

5. pembubutan ulir / threading
pembuatan ulir merupakan proses yang identik dengan mesin bubut, pada mesin bubut kita dapat membuat beraneka ragam ulir pada bagian luar maupun bagian dalam, dalam hal khusus ulir dengan ukuran kecil umumnya difinish dengan tap atau sney

6. pembubutan tirus / taper turning
tirus atau taper adalah suatu bagian dari poros yang ukuran diameternya berangsur-angsur mengecil dari titik ke titik pada panjang poros, pembubtan tirus pada mesin bubut dapat dilakukan dengan pahat khusus, atau dengan menyetel top slide pada ukuran sudut tertentu, atau dengan menggeser center dari tailstock maupun dengan perlengkapan tirus. alatpotong yang digunakan sama dengan pembubutan rata.

7. pembubutan potong / cut off turning
cut off cutting pada dasarnya sama dengan penguliran, akan tetapi bertujuan untuk memotong benda kerja menjadi 2 bagian dengan alat potong mirip dengan ISO 7.

8. pengkartelan  / knurling
Kartel atau knurling pada bagian mesin berfungsi sebagai pegangan agar tidak licin, pada mesin bubut pengkartelan dilakukan dengan roda kartel yang berukuran standar, proses ini tidak memotong melainkan menekan /menusuk benda kerja sehingga membentuk alur-alur kartel. bentuk profil hasil kartel pada umumnya lurus, miring atau silang(diamond).

9. pembubutan eksentrik / excentric turning
eksentrik merupakan sebuah poros yang mempunyai kedudukan center/garis tengah diameter yang berbeda posisi/tergeser, pada pembubutan inin dapat dilakukan dengan cara menggeser posisi pencekaman benda kerja sejauh ukuran yang diminta dengan  alat cekam four jaw chuck independent, atau bisa jugan dengan metode penjepitan between center dengan catatan lubang center sudah dibuat eksentrik.

10. Pembuatan lubang dengan bor.
Pada mesin bubut dapat membuat lubang dengan mata bor/twist drill, dan juga terkadang dilanjukan dengan proses boring dengan pahat.