1. pembubutan rata /
pembubutan diameter.
proses ini merupakan proses dasar dari pembubutan, yaitu mengurangi diameter menjadi diameter yang diinginkan, ukuran diameter mempunyai toleransi ukuran yang bemacam-macam, mulai dari toleransi umum, toleransi khusus dan toleransi ISO, proses inin dapat dikombinasikan dengan proses bubut muka sehingga menjadi pembubutan step / bertingkat. alat potong yang digunakan bisa dengan ISO1, ISO2, ISO3, ISO5, ISO6. pada umumnya menggunakan ISO1 atau ISO 6
proses ini merupakan proses dasar dari pembubutan, yaitu mengurangi diameter menjadi diameter yang diinginkan, ukuran diameter mempunyai toleransi ukuran yang bemacam-macam, mulai dari toleransi umum, toleransi khusus dan toleransi ISO, proses inin dapat dikombinasikan dengan proses bubut muka sehingga menjadi pembubutan step / bertingkat. alat potong yang digunakan bisa dengan ISO1, ISO2, ISO3, ISO5, ISO6. pada umumnya menggunakan ISO1 atau ISO 6
2.
pembubutan muka / face cutting
proses ini juga merupakan proses dasar yaitu mengurangi sisi muka dari benda silindris atau disebut juga mengurangi panjang benda kerja. alat potong yang digunakan adalah ISO2, ISO3, ISO4, ISO5. yang sering digunakan adalah ISO2
proses ini juga merupakan proses dasar yaitu mengurangi sisi muka dari benda silindris atau disebut juga mengurangi panjang benda kerja. alat potong yang digunakan adalah ISO2, ISO3, ISO4, ISO5. yang sering digunakan adalah ISO2
3.
pembubutan dalam / boring
pembubutan dalam pada dasarnya sama dengan membubut rata, namun pada bagian dalam diameter. alat potong yang digunakan adalah ISO8 dan ISO 9
pembubutan dalam pada dasarnya sama dengan membubut rata, namun pada bagian dalam diameter. alat potong yang digunakan adalah ISO8 dan ISO 9
4.
pembubutan alur / groving
pembubutan alur bertujuan untuk membuat pembebas pada menguliran atau bisa juga untuk tempat pemasangan snap ring, pembubutan alur dapat dilakukan pada diameter luar dan dalam. alat potong yang digunakan adalah ISO 7 dan pahat alur dalam.
pembubutan alur bertujuan untuk membuat pembebas pada menguliran atau bisa juga untuk tempat pemasangan snap ring, pembubutan alur dapat dilakukan pada diameter luar dan dalam. alat potong yang digunakan adalah ISO 7 dan pahat alur dalam.
5.
pembubutan ulir / threading
pembuatan ulir merupakan proses yang identik dengan mesin bubut, pada mesin bubut kita dapat membuat beraneka ragam ulir pada bagian luar maupun bagian dalam, dalam hal khusus ulir dengan ukuran kecil umumnya difinish dengan tap atau sney
pembuatan ulir merupakan proses yang identik dengan mesin bubut, pada mesin bubut kita dapat membuat beraneka ragam ulir pada bagian luar maupun bagian dalam, dalam hal khusus ulir dengan ukuran kecil umumnya difinish dengan tap atau sney
6.
pembubutan tirus / taper turning
tirus atau taper adalah suatu bagian dari poros yang ukuran diameternya berangsur-angsur mengecil dari titik ke titik pada panjang poros, pembubtan tirus pada mesin bubut dapat dilakukan dengan pahat khusus, atau dengan menyetel top slide pada ukuran sudut tertentu, atau dengan menggeser center dari tailstock maupun dengan perlengkapan tirus. alatpotong yang digunakan sama dengan pembubutan rata.
tirus atau taper adalah suatu bagian dari poros yang ukuran diameternya berangsur-angsur mengecil dari titik ke titik pada panjang poros, pembubtan tirus pada mesin bubut dapat dilakukan dengan pahat khusus, atau dengan menyetel top slide pada ukuran sudut tertentu, atau dengan menggeser center dari tailstock maupun dengan perlengkapan tirus. alatpotong yang digunakan sama dengan pembubutan rata.
7.
pembubutan potong / cut off turning
cut off cutting pada dasarnya sama dengan penguliran, akan tetapi bertujuan untuk memotong benda kerja menjadi 2 bagian dengan alat potong mirip dengan ISO 7.
cut off cutting pada dasarnya sama dengan penguliran, akan tetapi bertujuan untuk memotong benda kerja menjadi 2 bagian dengan alat potong mirip dengan ISO 7.
8.
pengkartelan / knurling
Kartel atau knurling pada bagian mesin berfungsi sebagai pegangan agar tidak licin, pada mesin bubut pengkartelan dilakukan dengan roda kartel yang berukuran standar, proses ini tidak memotong melainkan menekan /menusuk benda kerja sehingga membentuk alur-alur kartel. bentuk profil hasil kartel pada umumnya lurus, miring atau silang(diamond).
Kartel atau knurling pada bagian mesin berfungsi sebagai pegangan agar tidak licin, pada mesin bubut pengkartelan dilakukan dengan roda kartel yang berukuran standar, proses ini tidak memotong melainkan menekan /menusuk benda kerja sehingga membentuk alur-alur kartel. bentuk profil hasil kartel pada umumnya lurus, miring atau silang(diamond).
9. pembubutan eksentrik / excentric
turning
eksentrik merupakan sebuah poros yang mempunyai kedudukan center/garis tengah diameter yang berbeda posisi/tergeser, pada pembubutan inin dapat dilakukan dengan cara menggeser posisi pencekaman benda kerja sejauh ukuran yang diminta dengan alat cekam four jaw chuck independent, atau bisa jugan dengan metode penjepitan between center dengan catatan lubang center sudah dibuat eksentrik.
eksentrik merupakan sebuah poros yang mempunyai kedudukan center/garis tengah diameter yang berbeda posisi/tergeser, pada pembubutan inin dapat dilakukan dengan cara menggeser posisi pencekaman benda kerja sejauh ukuran yang diminta dengan alat cekam four jaw chuck independent, atau bisa jugan dengan metode penjepitan between center dengan catatan lubang center sudah dibuat eksentrik.
10.
Pembuatan lubang dengan bor.
Pada mesin bubut dapat membuat lubang dengan mata bor/twist drill, dan juga terkadang dilanjukan dengan proses boring dengan pahat.
Pada mesin bubut dapat membuat lubang dengan mata bor/twist drill, dan juga terkadang dilanjukan dengan proses boring dengan pahat.
0 komentar:
Posting Komentar